Banyuwangi, Aktualrakyat.com – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan kabupaten Banyuwangi menggelar halal Bihalal bersama seluruh pegawai korsda beserta segenap HIPPA dan HIPPAM Banyuwangi di Korsda Cluring, Senin (22/4/2024).
Kegiatan bertemakan “Penguatan Layanan Dinas PU Pengairan” ini diramaikan oleh penyanyi Banyuwangi, Suci Tacik untuk menghibur para tamu yang hadir. Tak ketinggalan, Habib Abdurrahman Al Jufri sebagai penceramah menambah kehangatan suasana acara tersebut.
Nampak, Kepala Dinas PU Pengairan, Dr., Ir., H. Guntur Priambodo dan Sekretaris Dinas Riza Alfahrobi, Kabid Doni Arsilo Sofyan hadir ditengah-tengah acara. Tak hanya itu, terlihat pegawai Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang telah purna tugas.
Bukan tanpa alasan, momen silaturahmi ini dimanfaatkan untuk merekatkan kembali hubungan antar para pegawai di lingkup DPU Pengairan Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Dr., Ir., H. Guntur Priambodo meminta maaf kepada seluruh jajaran jika ada salah kata dan perbuatan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
“Momen halal bihalal ini, saya selaku Kepala dinas PU pengairan mewakili keluarga dan pribadi mengucapkan 1445 Hijriyah mohon maaf lahir dan batin,” ucap Guntur.
Selain itu, Guntur juga memuji kinerja seluruh pegawai Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang telah berkontribusi membantu mensukseskan program-program Dinas PU Pengairan selama ini.
Menurutnya, program Dinas PU Pengairan sudah menyasar masyarakat secara langsung. Selain Program rawat sungai “Sekardadu” yang sudah dikenal, ada juga program padat karya yang memberikan dampak kepada petani dan masyarakat bawah.
“Padat karya kita langsung ke petani kita anggarkan 4 milyar, jadi langsung di salurkan ke petani. Selain itu, ada program KSO untuk para HIPPA. Alhamdulillah ini sangat membantu kondisi ekonomi para petani dan masyarakat miskin,” tukasnya.
Bersama masyarakat tambah Guntur, program padat karya bisa mendapatkan prioritas dari Pemerintah daerah. Dengan begitu, mudah-mudahan cakupannya bisa meluas.
“Kita gelontorkan tahun ini dan 2025 melalui PAK, sembari melihat kondisi masyarakat dan petani kita, keluh kesah petani selalu kita tampung dan diterima,” tutup Guntur.