Program Padat Karya DPU Pengairan Banyuwangi Libatkan Masyarakat Kurang Mampu

Banyuwangi, Aktualrakyat.com – Program padat karya Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang lahir sejak 2021 tersebut melibatkan Himpunan Petani Pemakai Air ( HIPPA ) dan masyarakat kurang mampu dari segi ekonomi berdasarkan Unit Gawat Darurat Kemiskinan ( UGDK ).

Kepala Bidang Bina Manfaat dan Kemitraan Dinas PU Pengairan Banyuwangi Donny Arsilo Sofyan, S.E, M.M menjelaskan pada awak media saat diwawancarai di ruang kerjanya

Padat karya yang ada di Dinas PU Pengairan Banyuwangi ini ada di 11 Kordinator Sumberdaya Air ( KORSDA ) titik dan lokasinya bisa di beberapa tempat dan kegiatannya rata – rata normalisasi yang melibatkan masyarakat setempat khususnya Himpunan Petani Pemakai Air ( HIPPA ) dan masyarakat yang bisa bekerja namun kategori tidak mampu.

” Data UGDK ini ada di masing – masing kecamatan, dan dari data tersebut kita cari yang terdekat dengan lokasi kegiatan. Jadi kita libatkan langsung masyarakat yang bisa bekerja namun kategori tidak mampu yang masuk dalam data UGDK, HIPPA, dan masyarakat sekitar,” jelas Donny ( 29 / 11 ).

Masih menurut Donny, proses untuk pemberdayaan mereka merupakan bagian dari penanganan kemiskinan karena ini sifatnya padat karya dan langsung bayar tunai langsung dikirim ke rekening pribadi ke pekerja. Satu lokasi itu kita berdayakan 30 orang untuk bekerja dalam waktu 2 minggu pelaksanaan kerja. Jadi kita Dinas PU Pengairan bisa memperkerjakan masyarakat sekitar dalam kurun waktu satu tahun ada 360 orang.

Dari pekerjaan padat karya harapannya ada data yang kita pakai untuk mengalokasikan orang yang dilibatkan dalam hal penanganan kemiskinan yang ada dalam data Unit Gawat Darurat Kemiskinan ( UGDK ).

” Untuk tahun 2023 ini dari 360 orang yang kita libatkan dalam padat karya, ada sejumlah 33 orang yang masuk di dalam UGDK dan program padat karya ini sudah berjalan mulai tahun 2020,” ungkap Donny

Program padat karya di Dinas PU Pengairan ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan bisa langsung bisa dirasakan atau tepat sasaran untuk masyarakat yang kurang mampu dengan berdasarkan data UGDk yang ada, imbuh Donny.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Related Posts