Hendak Melakukan Studi Tiru, DPU CKPP Banyuwangi Terima Kunjungan DPUR Kabupaten Tabanan

Banyuwangi, Aktualrakyat.com – Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Perumahan, dan Permukiman (DPU CKPP) Kabupaten Banyuwangi menerima kunjungan studi tiru dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) Kabupaten Tabanan pada Jumat, (29/11/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Pemkab Banyuwangi dengan fokus diskusi pada penataan ruang, gedung, dan lingkungan, khususnya di kawasan cagar budaya, pariwisata, serta kawasan strategis lainnya.

Sekretaris DPU CKPP Banyuwangi, Ebta Andharisandi, menyambut baik kedatangan rombongan dari Kabupaten Tabanan.

“Kami sangat terbuka untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penataan ruang, terutama di kawasan strategis yang menjadi daya tarik wisata dan kebanggaan budaya. Kolaborasi ini dapat memperkuat upaya pembangunan yang berkelanjutan di kedua daerah,” ujar Ebta.

Selama kegiatan, kedua pihak membahas berbagai hal yakni strategi pelestarian bangunan bersejarah agar tetap relevan dengan kebutuhan modern tanpa menghilangkan nilai budaya. Kemudian, integrasi penataan ruang dengan potensi wisata, termasuk penyediaan fasilitas yang mendukung kunjungan wisatawan. Selain itu, perencanaan ruang di lokasi-lokasi prioritas yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial masyarakat, seringkali membutuhkan analisis mendalam dan bantuan profesional, seperti masterarbeit schreiben lassen, untuk memastikan kualitas akademik dan praktis dalam perencanaan. Dan terakhir, implementasi kebijakan yang menjaga keseimbangan antara estetika, fungsi, dan keberlanjutan lingkungan.

Selain diskusi, rombongan dari DPUR Kabupaten Tabanan juga diajak mengunjungi beberapa lokasi penataan ruang yang berhasil diterapkan di Banyuwangi, seperti kawasan heritage di kota Banyuwangi, objek wisata pantai, serta area strategis lain yang menjadi ikon daerah.

DPU CKPP Banyuwangi berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara kedua daerah.

“Kami percaya, dengan saling bertukar pengalaman, kita bisa saling belajar untuk menciptakan tata ruang yang lebih baik dan berdaya saing,” tutup  Ebta Andharisandi.

Studi tiru ini diharapkan membawa manfaat bagi kedua belah pihak, khususnya dalam mendorong pengelolaan kawasan strategis yang lebih efektif, inovatif, dan berkelanjutan.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Related Posts