Banyuwangi – Setiap manusia sebelum Ia dilahirkan telah ditentukan rezekinya oleh yang Maha kuasa. Bahkan, hewan dan tumbuhan pun juga tak luput dari perhitungan Allah SWT.
Akan tetapi, bukan berarti karena telah ditetapkan rezekinya sehingga kita hidup bermalas-malasan tanpa usaha. Sang pencipta memberikan manusia akal dan pikiran agar mereka bisa mengeksplor didalam dirinya. Karenanya, manusia harus senantiasa berusaha dan semangat untuk menjemput rezekinya.
Manusia satu sama lain saling bersaing demi mendapatkan rezeki dengan caranya masing-masing. Bak singa yang memburu hewan buruan, atau seperti buaya menunggu mangsanya datang menghampirinya, atau mungkin seperti segerombolan hyena yang gemar merebut makanan hewan lain, semua itu merupakan pilihan pribadi setiap orang.
Usaha bisa ditiru tapi rezeki Allah yang mengaturnya, itulah ungkapan yang sering dilontarkan oleh banyak orang. Sesuai Firman Allah dalam Al-Qur’an.
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka”. (QS. At Thalaq: 2-3).
Rasulullah Saw juga bersabda, “Siapa yang senang untuk dilapangkan rezekinya dan diakhirkan ajalnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahim”. (HR Bukhari Muslim).
Kesimpulannya, penulis ingin mengajak semua termasuk penulis sendiri agar selalu semangat berikhtiar menjemput rezeki dengan cara yang halal supaya hasil yang didapat menjadi berkah dan barokah bagi kita, keluarga, saudara, dan orang sekitar kita.
